|
Mang Toto sedang membuat suling |
Kang Toto , sebut saja begitu namanya. Beliau adalah seorang pengrajin
suling yang lahir 45 tahun silam. Kecintaannya terhadap seni sunda
begitu nampak di wajahnya. Kang Toto yang selalu memainkan kacapi atau suling bersama Kang Yayang "Sandi" Geulang ini selalu terlihat di sanggar binaan Mamah Cenghar , seorang tokon seni sunda asli Sumedang. A Yayang Geulang merupakan sarjana seni sunda spesialisasi suling yang merupakan putra dari mamah Cenghar. Bersama mereka Kang Toto selalu latihan bersama
main kacapi suling dan nembang ,
" Orang - orang dulu memanggil saya kang Ago ,
tapi saya mulai mensosialisasikan nama asli saya Toto Suherman di Dusun
Cimuruy ini setelah pulang dari Karawang " ujarnya.
Beliau ini merupakan pengrajin suling sunda yang begitu ahli dalam pembuatan suling. Dalam pembuatan suling itu ada 3 jenis kualitas. Kualitas yang paling bagus ialah suling yang dibuat dengan bambu pilihan dan diraut dengan pisau khusus. Pembuatan suling ini dikhususkan untuk para pemain suling
jadi. Harga jualnya tentu paling mahal diantara suling yang lainnya.
Untuk kualitas no 2 ada pembuatan suling dengan menggunakan metoda bor. ini kualitas tengah yang nadanya lumayan masih bisa mengikuti surupan. Sedangkan yang paling parah adalah pembuatan suling yang menggunakan besi yang dipanaskan untuk melubangi suling , dan suaranya pasti tidak
nyurup apabila disamakan dengan gamelan.
Kang Toto ini merupakan seorang yang mengenalkan kepada kami suling bermotif belang yang disebut "si macan". Suling ini merupakan suling pilihan yang paling bagus suaranya dan paling
gereng . Karena sulit dalam memilih bahan dan mendapatkan motif "si macan" produksinya masih terbatas. Suling si macan itu motifnya alami, mungkin karena permukaan bambu tersebut tertutupi lumut atau dedaunan dan material lain maka sulit mendapatkan bahan yang pas dalam membuat suling tersebut ujar kang Toto.
Kreatifitas lainnya dari kang Toto adalah membuat gantungan kunci dari suling. miniatur yang begitu unik dan lucu.Pertama kali melihat kami langsung tertarik melihatnya.
"Saya terinspirasi dari atlit, para atlit masing - masing bidang
olahraga selalu memakai miniatur alat sebagai hiasan atau gantungan
dimobil, kunci motor, atau di tas mereka. Oleh karena itu saya mencoba
membuat gantungan kunci suling sebagai orang sunda yang ingin
melestarikan alat musik tradisional sunda. " Ujar kang Toto.
Sayangnya kreatifitas kang Toto ini masih terhalang beberapa masalah, yaitu terkait dengan bidang pemasaran dan permodalan. Kami melihat kang Toto sebagai potensi yang potensial di desa mekarmulya. Apabila beliau diberi kesempatan di bidang modal dan bisa menembus pasar , saya yakin kang Toto bisa mengangkat nama baik Sumedang dan menjadi icon atau penyalur terbesar suling dari sumedang,khususnya di desa mekarmulya..tidak menutup kemungkinan kang Toto jadi salah satu orang yang berhasil mengangkat nama baik Sumedang sebagai "puser daya sunda",dan menjadi bukti nyata dengan keterampilannya dalam hal pembuatan suling.